bukupediaburung - Ternyata ada loh jenis jenis burung yang aktif di malam hari dan memancarkan suaranya di malam hari. Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Burung Kicau Nokturnal. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Burung Kicau Nokturnal
1. Northern Mockingbird
Unggas yang memiliki nama latin Mimus polyglottos ini banyak ditemui di daerah perkotaan di kawasan Amerika Utara. Tepatnya di negara-negara seperti Amerika Serikat, Meksiko bagian Utara, Bahama, Kepulauan Cayman, dan Kanada sebelah tenggara. Namun bila cuaca mulai berubah secara ekstrim, northern mockingbird akan bermigrasi ke daerah yang bersuhu lebih hangat.Tubuh hewan yang memiliki panjang sekitar 25-28 cm ini didominasi bulu yang berwarna abu-abu dan coklat. Pada sayap bagian bawah, terdapat warna putih yang akan terlihat seperti kilatan putih saat unggas ini terbang.Northern mockingbird suka menunjukkan kehadirannya. Maka tak heran kalau jenis burung kecil ini rajin berkicau, terutama pada malam hari. Ia bahkan mampu berkicau selama satu jam tanpa henti dengan volume suara yang terus meningkat pada tengah malam.
Usut punya usut, ternyata cara tersebut merupakan upaya untuk menunjukkan eksistensi dan batas wilayahnya. Jika jenis-jenis burung petarung menunjukkan kekuatannya dengan bertempur, northern mockingbird menunjukkannya dengan berkicau keras.Semakin nyaring dan kompleks kicauannya, menandakan semakin kuat pula tubuhnya. Karena itu jenis burung kecil yang rajin bunyi ini jarang sekali berkelahi dengan unggas lain. Sebab itu bukan cara mereka untuk menunjukkan kekuatan.Selain berkicau pada malam hari, keunikan northern mockingbird dibanding jenis-jenis burung kicau lainnya adalah kemampuannya untuk meniru. Tak cuma meniru suara burung, ia juga mampu meniru suara hewan lain, seperti kucing, anjing, katak, dan benda, contohnya alarm.
2. Eastern Whip-poor-will
Waduh nama unggas yang berasal dari kawasan Amerika Utara dan Amerika Tengah ini susah sekali disebut ya? Kesulitan tak hanya didapat saat menyebut nama sapaannya, tapi juga untuk mengenali kehadirannya. Kenapa?Karena ia memiliki warna tubuh berwarna coklat keabu-abuan yang menyerupai batang kayu dan daun. Ditambah bulunya yang bergelombang dan bercorak, ia semakin mirip dengan tumpukan daun yang gugur. Tak heran bila ia dikenal pintar menyamar.Sama seperti burung hantu, eastern whip-poor-will termasuk ke dalam kategori hewan nokturnal. Karena itu aktivitasnya kebanyakan dilakukan di malam hari, termasuk berkicau.
3.Black Bird
Unggas yang berwarna hitam ini sekilas mirip seperti gagak karena memiliki tubuh yang sama-sama berwarna hitam. Namun sebetulnya keduanya berbeda. Walau tergolong omnivora, blackbird tidak memakan daging seperti gagak.Ia lebih menyukai memangsa hewan-hewan kecil, seperti serangga, cacing tanah, dan buah-buahan. Karena itulah ia lebih memilih untuk tinggal di hutan daripada di wilayah perkotaan. Namun untuk beberapa kondisi, mereka lebih memilih untuk “mengudara” dekat pemukiman penduduk, khususnya saat musim dingin.
4. European Robin
Jenis burung kecil bersuara beesar, mungkin itulah julukan yang tepat diberikan pada unggas yang mudah ditemukan di kawasan Eropa dan Siberia ini. Kenapa dibilang kecil? Karena panjang tubuhnya maksimal hanya mencapai 14 cm saja.European Robin memiliki ciri tubuhnya didominasi dengan warna abu-abu. Lalu terdapat warna oranye di bagian dada dan wajahnya. Ciri lainnya adalah terdapat warna keputihan di bagian perut.Pada dasarnya, european robin adalah tipe diurnal, yaitu hewan yang beraktivitas di pagi hari. Namun seperti blackbird, ada kondisi-kondisi tertentu di mana jenis ini bisa bernyanyi lantang di tengah malam.
Pertama, yaitu ketika si jantan sedang “jaga rumah”. Jadi ketika musim dingin datang, jantan dan betina akan berpisah karena betina akan mencari tempat yang lebih hangat untuk mengerami telur.Di saat si betina sedang jauh dari rumah, si jantan akan bernyanyi untuk menunjukkan ke spesies lain bahwa tempat itu masih menjadi miliknya. Ia akan mengulangi nada yang ia nyanyikan di pagi hari satu jam menjelang matahari terbit sampai satu jam setelah matahari tenggelam.Kondisi lainnya di mana kamu bisa mendengar european robin menyanyi di malam hari adalah ketika ia berada di lingkungan perkotaan. Cahaya lampu membuatnya salah mengira bahwa malam adalah pagi hari. Hal tersebut disampaikan oleh ahli Biologi, Davide Dominoni pada BBC di tahun 2015.Ditambah lagi, suasana malam cenderung lebih tenang. Sehingga “pesan” yang ia sampaikan pada spesies unggas lain akan lebih mudah terdengar dibandingkan saat siang hari yang ramai dan bising.