Monday, August 17, 2020

Keistimewaan Dari Burung Puyuh

bukupediaburung - Burung Puyuh adalah hewan unggas yang memiliki ukuran badan kecil dan gemuk. Berbeda dengan burung lainnya, Burung Puyuh tidak membuat sarang di atas pohon namun bersarang di permukaan tanah.








Masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi mendengar burung puyuh. Burung yang telurnya biasa dimanfaatkan untuk berbisnis terutama bisnis kuliner. Telur burung buyuh selain memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, juga memiliki rasa yang lezat. Biasanya sebagai makanan pelengkap saat sarapan.

Burung puyuh merupakan salah satu dari sekian banyak jenis unggas di dunia. Meski dikategorikan sebagai burung, namun burung puyuh tergolong burung yang sulit terbang. Ukuran tubuh kecil dan gemuk dengan kaki yang pendek. Pada umumnya burung putuh berukuran panjang 19 cm, berbafan bulat, berekor pendek, memiliki paruh pendek dan kuat, serta berjari kaki sebanyak empat. Untuk warna, kebanyakan berwarna cokelat kemerahan atau coklat kekuningan dihiasi corak yang khas sesuai jenisnya.

Soal jenis burung puyuh, terdapat beberapa jenis, setidaknya ada empat jenis yang tersebar di dunia. Keempat jenis burung puyuh itu diantaranya puyuh jepang, puyuh batu, puyuh gonggong jawa, dan bobwhite. Khusus di Indonesia kebanyakan berjenis gonggong jawa dengan corak vairasi garis dan totol. Namun banyak juga ternak burung puyuh di Indonesia yang menggunakan burung puyuh jepang. Karena berbeda dengan spesies puyuh lainnya, burung puyuh jepang mampu menghasilkan sekitar 300 telur per tahun dengan bobot telur sekitar 10 gram per butirnya.

Pada dasarnya, burung puyuh memakan biji-bijian, namun juga sering ditemui burung puyuh memakan serangga dan mangsa lain yang berukuran kecil. Burung puyuh lebih banyak hidup di permukaan tanah, berkemampuan untuk lari, dan terbang dengan kecepatan tinggi meskipun dengan jarak tempuh yang pendek. Khusus burung puyuh jepang mampu terbang dengan jarak yang lebih jauh dibanding spesies puyuh lainnya.

Perbedaan antara burung puyuh jantan dengan betina dapat terlihat jelas. Burung puyuh jantan dewasa memiliki ukuran lebih kecil dibanding puyuh betina. Selain itu, pada dada puyuh jantan bulunya bewarna cokelat polos, sedangkan puyuh betina terdapat corak totol disekitar dadanya. Selain itu pada pangkal paruh puyuh jantan bewarna kemerahan, sedangkan betina hanya bewarna cokelat. Terakhir, ciri lainnya yaitu pada puyuh jantan terdapat benjolan di atas kloaka, dan jika ditekan akan mengeluarkan cairan putih seperti pasta dari kloaka. Umur dewasa burung puyuh jantan ditandai dengan mulainya berkokok, sedangkan pada puyuh betina ditandai dengan mulai produktinya bertelur.

Uniknya, burung yang memilik telur bercorak ini merupakan burung yang menyukai kebersihan. Burung puyuh aktif selalu menjaga bulunya tetap bersih pada siang maupun malam hari. Di alam liar, burung puyuh dapat bertahan hidup selama 3-5 tahun. Istimewanya lain dari burung ini juga memiliki daya tahan yang tinggi terhadap penyakit.

Usaha ternak burung puyuh memang menjanjikan, karena burung puyuh dalam sekali bertelur mampu menghasilkan 10-20 butir telur. Setelah kurang lebih satu tahun setengah, burung puyuh yang tidak produktif lagi dijual untuk dimanfaatkan dagingnya. Di Indonesia ternak burung puyuh telah dilakukan sejak tahun 1979.Saat ini, konsumsi daging dan telur putuh mulai banyak diminati masyarakat karena tinggi gizi dan kadar protein.

Beberapa Fakta Menarik Mengenai Burung Lovebird

bukupediaburung - Tidak bisa dipungkiri bahwa Lovebird adalah salah satu jenis burung kicau dengan jumlah peminat yang banyak. Kepopuleran Lovebird memang wajar, karena burung ini memiliki banyak sekali pesona.

Selain suara kicau ngekeknya yang khas, kecantikan warna bulunya juga menjadi daya tarik tersendiri. Tapi dibalik itu semua, Lovebird juga ternyata menyimpan berbagai fakta menarik loh. Jika kalian adalah salah satu penghobi Lovebird, maka wajib mengetahui beberapa fakta menarik tentang Lovebird dibawah ini :







1. Harganya Bervariasi, Dari Ratusan Ribu Hingga Ratusan Juta Rupiah

Sebagai burung yang sedang digemari dikalangan penghobi, maka tidak heran kalau harga Lovebird kian meroket.

Burung Lovebird ada yang dibanderol dengan harga ratusan ribu. Biasanya burung dengan kualitas biasa saja. Ada juga yang dibanderol dengan harga jutaan. Biasanya yang memiliki warna langka. Salah satunya adalah Lovebird Violet. Namun ternyata bukan cuma itu saja yang mempengaruhi harga Lovebird, tapi juga prestasinya.

Jika seekor Burung Lovebird memiliki banyak prestasi, yaitu memenangkan banyak perlombaan, maka harganya kian mahal. Ada yang belasan, hingga ratusan juta. Tergantung dari banyaknya prestasi yang didapat burung tersebut.

2. Tempat / Bentuk Sarang Berbeda-beda Setiap Spesiesnya

Salah satu keunikan Lovebird adalah dari cara mereka membangun sarang. Dari sebuah penelitian, ternyata setiap spesies Lovebird yang berbeda memiliki cara yang berbeda pula dalam membangun sarang. Bukan cuma itu saja, cara mereka membangun sarang juga berbeda loh.

Lovebird Fisher misalnya, spesies ini membawa potongan kulit pohon dengan menggunakan paruh mereka. Yang kemudian diletakkan didalam lubang pohon. Sedangkan Lovebird Muka Salem, memiliki cara yang berbeda. Yaitu dengan menyelipkan kulit pohon dibawah bulunya.

3. Sama Seperti Merpati, Lovebird Adalah Burung yang Setia Dengan Pasangannya

Kalian pasti sudah tahu bahwa Merpati adalah salah satu burung yang paling setia dengan pasangannya. Hingga mereka sering dijadikan simbol kesetiaan terhadap pasangan. Tapi ternyata bukan cuma Metpati loh yang setia pada pasangannya, Lovebird juga demikian.

Di alam liar, Lovebird akan mulai mencari pasangan pada usia 10 bulan. Karena pada usia tersebutlah ia mulai matang secara seksual. Sekali menemukan pasangan, maka satu sama lain tidak akan mencari pasangan lainnya.

Sepasang Lovebird bisa berpasangan sampai mereka mati. Dengan rata-rata usia 15 tahun, bisa terbayang ‘kan bagaimana romantisnya burung ini?

4. Lovebird Terdiri Dari Banyak Jenis / Spesies

Seperti yang sudah saya tulis diatas bahwa Lovebird tidak hanya terdiri dari 1 jenis saja, melainkan bermaca-macam. Sejauh ini sudah diketahui ada 21 jenis Lovebird berdasarkan warna. Setiap Lovebird dengan warna yang berbeda memiliki harga yang berbeda pula.

Semakin langka dan sulit dicetak, maka semakin mahal harganya. Dengan beragamnya jenis Lovebird ini, tentu para penghobi semakin senang memelihara Lovebird.

5. Lovebird Adalah Burung yang Sangat Mencintai Pasangannya

Lovebird adalah burung yang romantis. Dalam sebuah penelitian, sepasang Lovebird saling mencintai satu sama lain. Layaknya manusia. Bahkan mereka juga bisa merasakan perasaan sedih, bahagia, dan kehilangan ketika ditinggal mati oleh pasangannya.

Dalam banyak kasus, Lovebird bahkan bisa mengalami depresi jika pasangannya mati.

6. Sesekali Menyuapi Pasangan Mereka

Setia dan romantis terhadap pasangan memang sudah jadi salah satu ciri khas Burung Lovebird.

Salah satu buktinya adalah kebiasaan yang sering mereka lakukan bersama pasangannya, yaitu saling menyuapi.

Kebiasaan ini biasanya dilakukan ketika mereka sudah tidak bertemu dalam beberapa waktu.

7. Bisa Menginfeksi Manusia Dengan Penyakit Berbahaya Bernama Zoonosis

Kalian harus lebih menjaga kebersihan nih kalau memelihara Lovebird. Karena berdasarkan sebuah penelitian, Burung Lovebird bisa membawa Cryptococcus neoformans atau yang biasa disebut bakter ragi loh.

Bakter ini tidak hanya membahayakan bagi Lovebird, tapi juga bagi kita si pemeliharanya. Karena bakter ini bisa ikut menginfeksi manusia. Bakteri ini biasanya menyebar ke Lovebird jika burung tersebut melakukan kontak fisik atau bersentuhan dengan kotoran burung Merpati. Itulah salah satu alasan kenapa ketika memelihara binatang apapun, kita harus senantiasa menjaga kebersihan burung dan sangkarnya.

8. Salah Satu Spesies Burung yang Paling Mudah Beradaptasi

Fakta lainnya dari burung Lovebird yang mungkin belum kalian ketahui adalah, burung ini termasuk yang paling mudah beradaptasi dibandingkan spesies burung lainnya.

Jadi, tidak heran walaupun Lovebird bukan burung endemik Indonesia, tapi banyak kicau mania yang memeliharanya.

9. Daerah Persebaran Lovebird

Lovebird bisa kita temukan di beberapa kota di Afrika, San Francisco, hingga Barat Daya Amerika.

Tidak seperti di Indonesia yang dipelihara didalam sangkar, Lovebird di negara-negara tersebut bisa kita temukan hidup bebas di kota. Jika di Indonesia, mungkin seperti burung Gereja yang biasa terbang bebas disekitar rumah kita.

10. Di Alam Liar, Lovebird Hidup Di Dalam Lubang Pepohonan, Bebatuan Dan Semak-semak

Di habitat aslinya, Burung Lovebird hidup diberbagai macam tempat. Mulai dari lubang yang mereka buat di pepohonan, sela bebatuan, hingga semak-semak.

Burung Lovebird yang tinggal di perkotaan biasanya akan tidur di atap-atap rumah warga ataupun gedung yang sudah tidak terpakai.

Ciri Dari Burung Walet Gunung

bukupediaburung - Mengetahui ciri ciri burung walet gunung akan sangat membantu anda, para pengusaha sarang walet, dalam menentukan jenis burung mana yang ingin anda ternakan. Sebab ada banyak jenis burung walet yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Dan semuanya sama – sama bisa memproduksi sarang namun dengan harga yang berbeda – beda.

Sederhananya, anda 2 jenis burung walet yang ada di Indonesia. Yaitu burung walet yang tinggal di daerah pantai dan lautan, dan burung yang berhabitat di wilayah pegunungan dan dataran tinggi.

Sesuai dengan namanya, tentunya jenis burung walet yang satu ini tinggal di daerah pegunungan dan dataran tinggi. Biasanya, peternak burung walet memilih jenis walet gunung dibandingkan jenis lainnya. Sebab untuk walet yang berhabitat di laut biasanya hidup secara liar dan membuat sarang di goa. Sehingga sarangnya dipanen secara langsung di goa – goa tersebut tanpa dibangunkan rumah oleh manusia.








Ciri Ciri Burung Walet Gunung Yang Paling Terlihat

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, burung walet gunung merupakan jenis walet yang paling mudah untuk diternak. Mengingat lokasi paling strategis untuk membuat bisnis ternak sarang walet adalah di daerah pegunungan dan dataran tinggi yang udaranya masih segar.

Sebab kualitas udara di sekitar akan mempengaruhi kualitas sarang yang diproduksi oleh burung walet juga. Oleh karena itu, ketahuilah beberapa ciri ciri burung walet gunung berikut ini agar anda lebih mudah dalam mencari bibit burung walet untuk diternakan nanti.

Ciri Fisik Burung Walet Gunung

Cara mengetahui burung walet gunung yang paling mudah adalah dengan melihat fisik alias tubuhnya. Normalnya, walet gunung dewasa memiliki tubuh dengan ukuran 13cm hingga 15cm dari kepala hingga ekor. Ukuran tubuhnya terbilang cukup kecil bila dibandingkan dengan jenis burung walet yang lainnya.

Kemudian di bagian kakinya biasanya tidak ada bulu sama sekali. Mungkin beberapa walet gunung memiliki bulu tipis di kakinya, tetapi sebagian besar walet gunung tidak memiliki kaki yang polos tanpa bulu. Berbeda dengan jenis walet lain yang seluruh tubuhnya dipenuhi bulu hingga ke kaki.

Warna Bulu Burung

Ciri ciri burung walet gunung yang berikutnya bisa anda semua lihat pada waran bulu di tubuhnya. Umumnya, jenis walet ini memiliki ekor berwarna hitam ke abu – abuan. Bukan hitam gelam seperti jenis walet yang lain.

Selain itu, di bagian bulu ekornya juga terdapat celah seperti terbelah yang cukup dalam. Sehingga anda bisa melihat ekor burung ini seperti terpisah menjadi 2 bagian.

Suara Walet Gunung

Berikutnya, anda juga bisa memperhatikan suara walet gunung. Sebab ia memiliki suara yang paling nyaring dibandingkan dengan jenis – jenis walet lainnya.

Memang untuk ciri yang satu ini, anda perlu memperhatikanya dengan teliti dan membutuhkan waktu yang lama. Sebab biasanya burung walet hanya mengeluarkan suara di saat – saat tertentu. Salah satunya adalah sedang birahi atau sedang memanggil koloninya yang lain. Mengingat burung ini merupakan jenis burung yang hidup berkelompok.

Nyaringnya suara walet gunung dikarenakan ia bisa berkomunikasi dengan burung walet lain dengan jarak yang sangat jauh. Biasanya anda akan mendengar suara burung ini ketika ia sudah menginap di bangunan yang anda siapkan untuk ternak walet.

Makanan Walet Gunung

Ciri ciri burung walet gunung yang berikutnya ada pada makanannya di alam liar. Karena tinggal di daerah pegunungan dan dataran tinggi yang umumnya masih dipenuhi hutan dan pepohonan, burung walet gunung lebih suka makan serangga – serangga kecil yang ada di batang pohon.

Biasanya, ulat – ulat kecil yang ada di batang pohon menjadi salah satu makanan favorit dari burung walet jenis ini. Sebab ulat memiliki banyak protein dan paling mudah ditemukan.

Beberapa jenis serangga lain seperti jangkrik atau telur semut juga merupakan makanan walet gunung bila tidak bisa menemukan ulat. Biasanya, burung walet mencari makan di siang hari ketika mereka terbang bersama koloninya.

Habitat Asli

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, habitat asli burung walet gunung adalah di daerah pegunungan dan dataran tinggi. Burung ini biasanya hanya bisa hidup di tempat – tempat dengan udara dingin dan yang masih dipenuhi dengan hutan – hutan.

Di alam liar, walet hutan membuat sarang tebing – tebing, celah batu di bukit, atau di daerah bekas kawah gunung yang luas. Intinya, mereka mencari tempat yang luas dan berdinding serta memiliki kondisi udara yang sejuk.

Oleh karena itu bila anda ingin menternakan burung walet gunung, sebaiknya anda membuat bangunan dengan struktur kayu. Sebab suhu di dalam bangunan akan menjadi lebih sejuk dan nyaman untuk burung walet membuat sarang dan berkembang biak nantinya.

Kebiasaan dan Karakteristik Burung Walet Gunung

Ciri ciri burung walet gunung yang terakhir adalah kebiasaan dan karakteristik burung ini sehari – hari. Mengetahui karakteristik walet gunung akan sangat membantu anda dalam menjaga kualitas sarang walet serta menjaga jumlah walet yang ada di dalam bangunan.

Salah satu karakteristik burung walet gunung adalah ia lebih suka tinggal di daerah yang gelap dan tertutup. Seperti bangunan rumah tanpa ventilasi yang terlalu banyak, goa, dan juga celah – celah di tebing. Karena hidupnya berkelompok, burung walet gunung juga lebih suka membuat sarang di tempat yang luas agar bisa membuat sarang bersama dengan koloninya.

Selain itu, walet gunung akan merasa lebih nyaman bila tinggal di ruangan denagn suhu sekitar 25 derajat hingga 29 derajat celcius. Jadi, usahakan bangunan yang anda siapkan untuk sarang walet memiliki suhu ruangan tidak lebih dari 30 derajat celcius.

Harga Sarang Walet Gunung

Untuk saat ini, harga sarang walet gunung tidak jauh berbeda dengan harga sarang walet lainnya. Tetapi karena mulai banyak peternak sarang walet di Indonesia, harganya kini menjadi semakin bersaing dan menurun.

Namun harga sarang walet di pasar tetap tinggi. Per kilo sarang walet asli bisa mencapai 14 hingga 15 juta rupiah. Sedangkan sarang ini bisa dipanen sebanyak 3 kali dalam satu tahun. Dan dalam satu kali panen jumlah sarang yang diproduksi bisa hingga puluhan kilo bila anda memiliki banyak walet.

Pendapatan kotor dari hasil ternak walet gunung bisa mencapai 50 hingga 70 juta per tahunnya. Bahkan beberapa pengusaha walet yang sudah sukses bisa mendapatkan keuntungan hingga ratusan juta rupiah setiap tahun. Tetapi tentunya, anda perlu mengeluarkan modal awal yang cukup besar juga.

Nah seperti itulah beberapa ciri ciri burung walet gunung baik dari fisik, suara, habitat, hingga karakteristik dan harga sarangnya. Untuk para peternak burung walet, memang jenis walet gunung ini merupakan jenis yang paling cocok untuk diternak. Sebab jumlah burung dalam satu koloni lumayan banyak dan memancingnya agar masuk ke bangunan yang anda siapkan tidak begitu sulit.