bukupediaburung - Burung toucan merupakan jenis burung daerah tropis bengan bagian paruh besar. Burung ini hidup pada hutan-hutan tropis. Terdapat 37 jenis dari burung taucan atau tukan. Sebagian besar di antaranya yang hidup di hutan-hutan Amerika Tengah serta Selatan. Tukan hidup pada kawanan kecil di puncak pohon. Burung ini tampangnya juga mirip dengan burung rangkong, namun beda keluarga.
Ciri Khas Burung Toucan
Ciri khas burung taucan yaitu memiliki panjang antara 30 hingga 61 cm. Paruh serta bulunya pada umumnya berwarna merah, jingga, biru, kuning, serta hitam. Paruh burung tukan yang besar itu ternyata berongga dan ringan. Paruh itu melindungi wajah pada saat ia memetik buah-buahan. Tapi, beberapa jenis di antaranya yaitu merupakan peniru suara yang ulung.
Burung tukan bersarang pada batang pohon yang berongga serta tunggul. Terkadang burung unik ini berada dalam lubang bekas burung pelatuk. Saat sedang tidur, burung tukan menaruh paruhnya pada punggungnya serta akan menutup paruhnya dengan ekornya.
Ciri khas burung toucan dengan paruh pipih dan besar ini termasuk bentuk adaptasi supaya Toucan lebih gampang dalam meraih buah-buah dengan ukuran kecil yang menjadi kegemarannya. Selain memakan buah, Toucan juga berburu serangga serta kadal kecil menjadi tambahan asupan protein. Toucan punya peran penting untuk regenerasi hutan dengan menyebarkan biji-bijian dengan ciritnya pada seluruh pelosok hutan.
Perilaku Burung Toucan
Toucan akan mengerami telur-telurnya dengan bergantian dengan pasangannya. Saat malam hari, salah satu dari induk Toucan saja yang tidur pada dalam sarang. Pengeraman ini berlangsung dalam waktu 16 hari. Sesudah telur-telur itu menetas, bayi-bayi Toucan dibesarkan berada dalam sarang.
Selama tiga atau empat minggu sesudah menetas, burung tukan muda tidak bisa membuka matanya. Beberapa minggu selanjutnya, barulah anakan meninggalkan sarang induknya. Tukan merupakan burung penerbang yang buruk. Mereka lebih gemar melompat-lompat pada dahan jika dibandingkan terbang. Paruhnya dapat mencapai 20 cm.
Bagian paruhnya yang panjang menjadikan toucan mudah mencapai buah-buahan yang tumbuh di dahan atau ranting yang jauh. Bulunya yang memiliki warna cerah kemungkinan dipakai untuk menakuti jenis burung yang lain.
Suara mereka juga lebih mirip dengan suara katak.Bahkan suaranya lebih keras, pekikannya, hingga dapat terdengar sampai dengan sejauh 1 km pada tengah hutan. Burung tukan akan memakai paruhnya yang panjang guna menyibakkan daun, selanjutnya mengambil biji serta buah yang ada dalam pohon.
Fungsi Paruh Besar Toucan
Paruhnya yang besar terbuat dari keratin. Bagian paruhnya lebih bermanfaat untuk alat mencari makan serta menarik pasangannya. Burung ini juga bertelur kurang lebih sekitar 2-4 butir telur dan akan menetas dalam 2 minggu . Konstruksi paruhnya menjadikan burung ini meredam benturan yang keras.
Meskipun ukuran paruhnya sepertiga dari tubuhnya serta tampak berat juga. Akan tetapi pada kenyataannya itu tidak benar. Tekstur untuk bagian dalam paruh tukan bisa diibaratkan dengan tekstur busa keras.
Terdapat bagian yang berongga, dan ada yang hanya berupa rangka dan juga membran. Hasilnya yaitu bagian paruh yang ringan juga begitu kuat. Diperkirakan oleh para ahli memperkirakan warna paruh yang indah itu akan menyamarkan Toucan pada waktu berada pada buah-buahan yang terdapat di sekitarnya. Dengan begitu ia akan lebih gampang dalam mengintai mangsa. Paruh ini dapat dipakai untuk memecahkan benda yang sedikit keras.
Keunikan yang dimiliki oleh burung toucan yang memiliki paruh besar membuat orang banyak memburunya. Sehingga burung ini menjadi langka.